Bismillahirrahmannirrrahim.
Perjalanan yang sudah lama kami rencanakan akhirnya bisa dimulai,
dan ini merupakan pengalaman pertama ananda Syakir untuk liburan hanya dengan
kami bertiga, yang kami sebut two on one trip, sebenarnya perjalanan ini adalah
agenda kami untuk menghadiri seminar bisnis yang diadakan setiap tahun,
kesempatan ini kami manfaatkan untuk mengajak Syakir sekalian liburan, jadi
waktu kami selama 6 hari 5 malam khusus buatnya.
Saya sudah mempersiapkan semua keperluan, saking melankolinya,
beberapa jam sebelum keberangkatan, sebagian pakaian, celana panjang, celana
pendek, baju saya kurangi, yang masih agak merepotkan adalah 1 tas untuk
peralatan dan bahan makanan, karena isinya adalah : mini rice cooker, panci
listrik kecil, mie kering, abon, ikan teri crispy, daging masak kareh, tempe
goreng kering, kecap manis, saus sambel, bawang merah, bawang putih, jeruk
nipis, beras merah, beras putih, minyak goreng olive oil, ikan goreng nila,
haruan, pisau, piring 3 bh, sendok plastik 3bh, sambil bercanda saya bilang : "
kayaknya mama pindah dapur dech " komen saya sama anak2, hikzzz
Alasan kenapa saya membawa perlengkapan dan bahan makanan adalah :
saya sengaja menghemat budget makan, karena untuk penginapan kami closing untuk kamar saja without breakfast. Saat cek in di Harris saya tanya untuk breakfast per orang @ Rp 40.000,-, alasan kedua kami wajib mengkonsumsi beras
merah untuk kesehatan, ketiga masalah halal tidaknya makanan.
Untung segala sesuatunya sudah di prepare, saya bilang sama pak
Yudi : " Pah, budget makan kita pangkas ya ! karena berdasarkan perhitungan perencanaan budget makan sekitar Rp 1 juta, tapi kita bisa wisata ke
tempat2 yang indah di Bali " kata saya, " atur aja " jawab Pak
Yudi, hehehe, memang yang tukang atur akhirnya yang pusing ....rencana tinggal
rencana, saat landing di Juanda Surabaya, kami disambut cuaca puanassnya luarrr
biasa, sebenarnya saya sudah bawa bekal untuk makan siang dan sore dalam termos 2 buah, tapi karena kondisi
yang tidak memungkinkan untuk kami bisa duduk diluar ruangan, akhirnya kami
putuskan untuk masuk dan makan di AW Bandara, untuk lunch total Rp 120.000,- saat makan disana ruangan yang
full kaca menyerap udara panas siang, ac yang tersedia jadinya semilir2 tidak kuat
dengan panasnya udara luar, persis disauna hurghhh.
Selesai makan siang, kami masuk keruang cek in, walaupun belum
saatnya karena masih lama penerbangan kami, kami masuk saja kedalam,
untuk mencari udara sejuk. dan menghindari cuaca panas menyengat, dari jam 1
sampai dengan jam 18.20 kami istirahat disini.
Sesudah menunggu dengan penuh kesabaran, akhirnya pesawat kami
take off menuju Denpasar Bali, lama penerbangan hanya 40 menit, mengobati
lelahnya penantian kami yang puanjanggg...Alhamdulillah landing di Ngurah Ray
Denpasar, kemudian dengan menggunakan taksi Bandara kami meluncur menuju Hotel
Harris Riverview Kuta, ternyata bandara sangat dekat dengan hotel tujuan kami,
sekitar 15 menit nyampe, dan kami bayar Rp 100 ribu, pada saat pulang dari harris ke Bandara naik taxi Blue Bird kami cuman bayar Rp 35.000,-
Selama di Bandara Juanda, kami bergantian untuk Sholat, saya
dengan Syakir berdua Sholat jamak dan qasar awal untuk Dzuhur dan Ashar,
sedangkan Pak Yudi bergantian menjaga koper kami.
Point pembelajaran buat Syakir : mengenal perbedaan pulau2, kita
tinggal di pulau Kalimantan, transit di Surabaya ( pulau jawa ), kemudian
tujuan kami adalah kota Denpasar ( pulau Bali ).
Melihat 2 Bandara yang tersibuk di Indonesia, Juanda dan Ngurah
Ray, belajar sholat musafir mengqasar dan menjamak sholat, belajar untuk lebih
percaya diri...to be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar