Sabtu, 28 April 2012

JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP HARI KELIMA GO BACK HOME


Rencana semula untuk pengembalian mobil yang kami rental adalah jam 10 pagi di Bandara, namun untuk menyederhanakan masalah (karena pernah nyasar sebelumnya kapok mode on) akhirnya saya putuskan untuk mengembalikan mobil Avanza yang kami sewa selama 4 hari adalah di Harris hotel jam 08.00 pagi.

Dan malamnya saya sudah minta dengan bagian recepsionis untuk mencarikan mobil taxi blue bird tepat jam 08.20 buat mengantar kami ke Bandara Ngurah Ray.


Saya selalu membiasakan untuk menarik mundur pekerjaan apapun termasuk paking2 bawaan jauh2 hari agar tidak sutrisss, dua hari sebelum hari H kepulangan ke Balikpapan, baju2 yang tidak terpakai, peralatan perang untuk makan sudah masuk kedalam tas dan koper. Jadi yang tertinggal diluar atau digantungan adalah baju yang memang dipakai untuk pulang.

Berdasarkan pengalaman saat berangkat, dimana kami kesulitan untuk sholat, karena merasa tidak suci pakaian  yang dipakai, maka didalam 1 tas bagasi ransel trolley, saya persiapkan underwear untuk ganti. wes amannn.

Kalau pas berangkat saya prepare makanan dalam termos, pulangnya termos semua masuk dalam koper, karena di Juanda Surabaya kami lunch di rumah makan yang sengaja kami pilih yang ac nya dingin, bukan di AW lagi, tapi dirumah makan Juanda, sehingga kami bisa istirahat, sholat dan Syakir  bisa tidur pules.

Ini Photo saat diruang tunggu Juanda dan didalam pesawat ketika penerbangan pulang ke Balikpapan.

Look at his smile, i love it...Sahabat orang bijak pernah mengatakan begini ternyata : Children speel Love is T I M E, artinya anak2 mengukur cinta atau kasih sayang adalah dengan waktu atau perhatian.

Alhamdulillah, perjalanan Two On One Trip kami sudah selesai, memang ada sedikit kendala diperjalanan, tetapi secara keseluruhan kami diberikan kelancaran, tak putus2nya saya bersyukur kepada Allah karena kalau bukan kasih sayang dan idzin Nya semuanya tentu tidak akan terlaksana.

Mudah2an share ini berguna, bukan maksud kami menyombongkan diri, semata2 sebagai bahan bacaan, dan informasi yang berguna.

Sebagai seorang mama yang sudah setengah abad usia, yang diberi amanah oleh Allah tak henti2nya kami berdoa untuk anak2 yang masih memerlukan banyak sekali energi kami agar kami bisa membimbing mereka sampai mereka bisa mandiri, berkeluarga dan menjadi anak yang shaleh dan shalehah nantinya, aminnn


JALAN JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP HARI KEEMPAT : BELANJA OLEH-OLEH



Sebenarnya saya sudah ada mendata serta mempelajari kira2 oleh oleh apa saja yang cocok untuk dibawa pulang.

Pak Yudi sudah wanti2 beberapa hari sebelumnya, " mah kalau belanja oleh2 jangan yang berat2, nanti bagasi kita over weight " katanya mengingatkan.

Pak Gede supir rental kami menyarankan untuk sekaligus belanja di Krisna saja, yang lokasinya juga dekat diseputaran jalan raya Tuban no. 2, jadi sebenarnya satu jalan dengan Hotel Harris dan pusat oleh oleh Joger.

Saya sengaja agak santai memilih oleh oleh disini, sekalian merintang waktu pas saya pulang ke Waterboom Pak Yudi dan Syakir sudah selesai berenangnya.

Untuk pak Yudi saya belikan oleh2 celana pendek 3/4 warna khaqi balibong Rp 25.000, dan celana 7/8 balibong hitam Rp 23.000,  untuk Syakir saya belikan kaos dan celana pendek harga sekitar Rp 27.500, oleh2 untuk karyawan dan relasi : saya belikan kacang kapri 500 gr matahari Rp 28.500, kacang asin Krisna bsr 2 pcs Rp 39.000, kacang kapri Rp 19.500, kacang koro 250 gr Rp 19.000, kacang asin box 400 gr Najwa 2 pcs Rp 35.000, buat Ami dan Fina saya belikan kalung dan gelang kayu 3 set rata2 sekitar Rp 25.000, kaos oblong lengan panjang a Rp 25.000, gantungan kunci masing rata@ Rp 10.000 isi 10 bh, pashmina India 2 Rp 60.000, sarung batik stamp Bali Rp 45.000 buat saya, ditotal2 belanjaan sekitar Rp 600.000 lebih.

Memang benar sekali untuk oleh oleh disini sudah sangat lengkap, tertata rapi perkelompok barang, kalau minta dipaking menggunakan dus kita tinggal nambah Rp 5.000, khusus belanjaan saya sudah bawa 1 tas cadangan, sama kunci dan gemboknya, jadi aman untuk bagasi.

Lelah berkeliling di Krisna saya sempat mampir ke Joger untuk lihat2, cuman karena sudah habis belanja banyak di Krisna saya cuman beli tempat tissue dan kotak pencil dari kayu. Malamnya saat saya menyusun2 dan memphoto oleh oleh ini Syakir nyeletuk : " mah aku minta yach buat oleh2 temanku satu kelas " pintanya, akhirnya saya sisihkan 26 bh gantungan kunci sandal, papan surfing dan bintang buat oleh2 temannya.

Jumat, 27 April 2012

JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP HARI KEEMPAT : FULL DAY WATERBOOM KUTA


Sahabat pernah enggak under estimate terhadap sesuatu ? Nach saya pernah mengalami, ketika menghadapi pilihan untuk liburan kali ini. " pah untuk wisata yang sekiranya ada di Balikpapan, kita skipp aja, yang prioritas yang tidak ada di Balikpapan dan harus ada unsur edukasinya buat Syakir" celetuk saya sama Pak Yudi.

Hari keempat kami di Bali, acara seminar sudah done, Kuta sudah, Discovery Mal sudah, Safari sudah, Uluwatu sudah, dan ini adalah hari terakhir kami nginap, karena besok pagi2 sekali sudah cek out langsung ke Bandara.

Setiap hari kita selalu dihadapkan dengan pilihan2, sebenarnya sesuai rencana semula, saya pengen mengajak Syakir ke Ubud, cuma mengingat perjalanannya yang lumayan menguras waktu dan tenaga, tinggal 2 pilihan, apakah ke Tanjung Benoa atau ke Waterboom, Akhirnya karena pertimbangan area Waterboom dekat, dan saya masih bisa belanja oleh oleh diseputaran Kuta, dan juga Syakir belum sempat menggunakan kolam renang Harris, maka dengan Bismillah kami berangkat ke Wisata Waterboom.


Karena Waterboom jaraknya dekat sekali dari Hotel Harris, kira2 10 menitan kami sudah nyampe didepan loket untuk membeli ticket masuk, didinding kaca tertera dewasa : 35 USD, untuk ekspat, untuk wni dewasa Rp 180.000, anak2 Rp 130.000, total Rp 490.000,- untuk kami bertiga, kami disarankan untuk menggunakan cc CIMB Niaga, karena dapat discount 15 %, dan juga ditambah deposit Rp 500.000,- yang nanti kalau ada kelebihan belanjaan selama wisata, pulangnya bisa di refund tunai.


Saat masuk kami diberi semacam gelang yang dipakai pada saat berbelanja dll, jadi didalam tidak menerima uang tunai.

Ingat pertama kali saya bilang apakah pernah sahabat under estimate terhadap sesuatu ? thats it, saya pikir Waterboom palingan yachhh air yang bergentong digrujukin (bahasa mode on hahaha), kolam renang tempat bermain buat anak2, ada luncur2an, yach kayak waterboom di Balikpapan regency gitu loh hahaha (maap bukan menjustifikasi).

Ternyata...begitu kami masuk, Subhannallah serasa kami bukan berada di Indonesia dech, bener saya terkagum2 dengan keindahan taman, fasilitas, lingkungan, sahabat tahu enggak dari sekian ratus pengunjung, yang wisatawan lokal bisa dihitung jari tangan dan jari kaki, hiksss, pantesan di Internet Waterboom Bali termasuk 5 besar wisata air di Asia yang wajib dikunjungi disamping Malaysia, Singapore, Thay, Hongkong Disney, enggak kalah dech hikkkzzz.
Saking shocknya saya dengan terbengong2, masuk mengitari area satu persatu, pokoknya norak mode on and iam speechless dech about this....ha ha ha.

Mulanya saya pikir, saya cuman nge drop pak Yudi dan Syakir kedalam, kemudian rencananya saya jalan sama supir pak Gede untuk belanja oleh2. Ternyata begitu melihat area wisata yang tertata indah, bersih, rapi, sangat profesional, modern, hi tech, dengan fasilitas kolam renang dan area bermain yang betul2 memanjakan, wewww jadinya saya ikut menikmati, coba bawa baju renang muslim pasti ikutan juga nyebur hahaha....

Pak Yudi dan Syakir bermain disini sampai dia mengangguk tanda setuju untuk pulang, hitam hitam dech kulit hi hi hi...mulai jam 09.00 pagi sampai jam 3 sore full day  bermain disana.

Diarea Waterboom ini banyak sekali permainan yang bisa kita nikmati, ada Lazy River, yang mengelilingi sungai2, taman2, air mancur, dengan landscape yang cantik dan indah. ada fish spa, body massage atau spa, ada kolam jacuzzi, restoran, counter makanan ice cream, jagung brondong dll, ada buanyakkk dech, pokoknya kalau kesini harus full day, rugi kalau cuman sebentar


Mainan yang pertama dicoba adalah boomerang, disini ada beberapa pilihan untuk luncurannya, sebelum naik Syakir diukur tinggi badannya, mungkin untuk batasan usia, kemudian disuruh memilih luncuran yang mana, Pak Yudi mencoba luncuran dengan  ban berwarna orange. Ternyata kita harus menaiki tangga lumayan tinggi, kemudian diatas sudah ada instruktur yang menjaga, kemudian meluncur turun kebawah, saya melihat keberanian Syakir yang menikmati sekali permainannya, "ayyo bah kita coba ban yang warna biru" pinta Syakir semangat, " sabar nak, abah masih menggos menggos atur nafas dulu" jawab Pak yudi. Walhasil sampai kami pulang Pak Yudi sama Syakir cuman mengulang lagi luncuran yang warna orange, "yang warna biru abah takut nak" hahaha, saya bangga sekali dan resfect sekali dengan Pak Yudi yang hari itu full day memberikan waktu dan bermaen sepuas2nya.

Tepat jam makan siang, kami mencoba menu makanan yang ada diarea wisata, saya memesan 4 menu makanan : sate ayam + lontong, lontong kuah sayur, gado2, dan ikan bakar, harga rata2 1 porsi Rp 50.000,- saat masuk tas kita diperiksa, karena tidak diperkenankan membawa makanan dari luar, tapi kalau mau murah, saat jam makan, boleh minta gelang atau pass keluar, kemudian selesai makan bisa masuk lagi.

Untuk rasanya enakkk, dan Syakir karena banyak kalori yang keluar sebentar saja sudah mengahabiskan 1 porsi sate, sedangkan yang lainnya kami yang menghabiskan semua...ha ha ha, upsss Alhamdulillah. Saat pulang dari total Deposit Rp 500.000, kami dapat refund Rp 284.500,- dipotong lunch tadi dan kalau ditambah biaya tiket Rp 416.500,- maka total biaya kami wisata di Waterboom Rp 701.000,-

Karena acara belanja oleh2 belum kelar, maka saya minta idzin bagi tugas sama Pak Yudi untuk keluar sama supir pak Gede untuk mencari oleh2 buat anak2 dan karyawan, to be continued belanja oleh2 khas Bali....

Point Pembelajaran kami bertiga : saya belajar untuk tidak underestimate terhadap sesuatu, saya bersyukur telah membuat pilihan yang tepat, dan tak lupa banyak2 membaca istighfar karena banyak sekali mata ini melihat hal2 yang indah ciptaan Allah yang seharusnya tidak boleh dilihat (tutup mata)...Alhamdulillah ya Allah dan Astaghfirrullah ya Allah atas mata ini karena telah melihat yang bukan hak kami, aminnn

JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP HARI KETIGA ULUWATU

Pada saat tour journey ke Safari Marine Park, saya mampir ke stand photo dengan binatang orang utan alias monyet. Saya lihat ada beberapa orang asing yang lagi di take it a picture dan di bagian kasir ada beberapa orang yang lagi reservasi, kemudian saya bertanya berapa untuk satu kali photo, ternyata biayanya Rp 90.000,-

Wach pikir saya mahal juga, apalagi kita kan orang Kalimantan, lahir di Kalimantan, sama Nyemot ini kan sudah terbiasa, walaupun hati kecil ini pengen juga sich untuk berphoto kenang2an, tapiii mengingat harganya, otak melankoli saya menginstruksikan better do not do this...

Acara full day tour hari ketiga sesudah mampir ke taman Safari, kami meluncur menuju Uluwatu untuk melihat sunset disana. Diperjalanan lumayan luama dan jauh juga, diperempatan jalan by pass, saya mampir lagi di KFC take away untuk persiapan makan malam, agar saat sampai diuluwatu kami tidak khawatir kelaparan.

Btw saya lupa cerita, saat kami di Taman Safari, selesai tour karena sudah masuk sholat dzuhur kami mencari mushola untuk bisa melaksanakan kewajiban ini, kami diinfokan untuk menuju kesalah satu warung atau kantin, dimana dibelakangnya dibatasi dinding kain ala kadarnya, kotor berdebu, disitulah tempat sholat diadakan. Untuk wudhu kami harus berputar keluar, kesamping warung dibelakang tempat pencucian piring dan tumpukan sampah, kami sholat berjamaah bertiga Syakir, dengan mengqasar dan menjamak dzuhur dan ashar. can you Imagine : begitu mewahnya dan membanggakan aset Bali Taman Safari kita, but... untuk fasilitas musholla kecil saja unbelieveable tidak diadakan atau diperhatikan, saya sangat miris jadinya, karena pengunjungnya pasti ada yang muslimkan ?

Sampai di uluwatu, sebenarnya syakir sudah terlihat kelelahan dan lapar, cuman pada saat dia kepengen makan, disarankan sama supir pak Gede agar nanti saja, sebaiknya kami langsung turun untuk mengejar sunset. Saya disini kurang tanggap dengan bahasa tubuhnya.



Alhasil selama diperjalanan dan saat kami photo2 untuk mengabadikan keindahan uluwatu, moodnya syakir sudah hilang karena lapar, disuruh senyum saja jadi manyunnn


Kami tidak berlama2 disini, karena hari menjelang maghrib, pemandangan disini ada lautan yang luas dengan dinding jurang batu yang tinggi, yang dibatasi oleh pagar pengaman sekelilingnya, betul2 indah....

Kami sempat meminta bapak2 untuk mengambilkan photo kami bertiga, karena merupakan tujuan wisata yang sangat populer, maka banyak sekali wisatawan yang datang, saya sebenarnya sudah dapat info agar berhati2 dengan nyemot yang jahil bin usil bin nakal yang ada di uluwatu.

Memang saat turun dari mobil sampai kepintu gerbang dan sepanjang jalan menuju bukit, banyak sekali makhluk ini berkeliaran, karena saya merasa tidak terlalu masalah dengan binatang yang satu ini, maka kami acuhin saja.

Puas berphoto ria dibalik pagar pembatas, saya melihat ada area terbuka dimana banyak orang juga yang mengambil photo dengan view yang berbeda.

Jepret sana, jepret sini, terus pak Yudi bilang : " Mah dari arah sini lagi bagus mah " katanya, tiba2 saya merasakan ada seseorang yang merangkul, memegang pundak saya, beberapa saat saya baru sadar kalau ada seekor monyet yang bertengger di pundak saya, sambil istighfar berkali2 saya mencoba untuk tidak panik.

Sementara monyet jahil ini mencoba menarik2 bros jilbab dikepala bagian belakang, pelan2 kacamata saya masukkan ke kantong baju depan, dan tak lupa saya pegang erat tas tangan, sambil berputar saya berpikir untuk menurunkan monyet ini, karena tidak bisa mendapatkan barang yang diinginkan, monyet ini berkali2 menggigit kepala saya, alamakkk lumayan sakit oyyy, untung kemudian saya melihat ada batu karang didekat saya, kemudian dengan memiringkan badan saya menyuruh monyet ini untuk turun.....huaaaaa.....

Sambil memandang mata saya monyet ini menyeringai hirrrrsss, hahaha Alhamdulillah moment ini ternyata sempat diabadikan Pak Yudi, benar2 pengalaman luar biasa, karena hari sudah berangsur malam, kami buru2 turun ke bawah dan tak lupa pak Yudi mengambil ranting pohon untuk berjaga2 disepanjang jalan dari nyemot jahil bin usil bin nakal ini. Pas dipintu gerbang keluar kami bertemu rombongan peserta seminar dari Palembang yang ternyata baru datang, kami sempat ngobrol sebentar dan mengabadikan moment ini.

Point Pembelajaran kami bertiga : Saya seharusnya tanggap dengan bahasa tubuh Syakir yang sudah lelah dan lapar, seharusnya makan dulu baru naik, Alhamdulillah kami bersyukur diberi Allah bonus gratis untuk berphoto dengan monyet di hari yang sama tanpa perlu membayar Rp 90.000,- Subhannallah Uluwatu memang indah...

Kamis, 26 April 2012

JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP : HARI KETIGA SAFARI MARINE PARK

Hari Ketiga di bali, sesudah selesai acara penutupan seminar, dengan menyewa supir kami pilih untuk mengunjungi Bali Safari Marine Park, saya sudah mempelajari berbulan2 untuk taman safari ini, sangat cocok untuk dikunjungi bagi wisata keluarga.

Kelar acara, kami langsung cabut dan tak lupa mampir untuk makan siang di KFC terdekat. Nama Internasional Bali Safari and marine Park ini terletak didesa Lebih, Kabupaten Gianyar, yang berjarak sekitar 30 km dari tempat wisata terpopuler di Bali, Pantai Kuta dan kurang lebih 15 menit berkendara dari pantai Sanur.

Ceritanya menyusul yaa, heran kalau habis makan koq ngantuk ya enggak bisa mikir, maunya sich share betapa kita harus bangga dengan aset bangsa Indonesia ini, pokoknya seru dech, apalagi pas kunjungan saya ke Uluwatu dinaikin monyet jahil disana, sabar ya...

Lanjut yaa ceritanya, kalau kita tour di taman safari Cisarua Bogor, untuk Journeynya mobil kita langsung bisa masuk berkeliling sampai keluar lagi, tanpa turun dari mobil, tetapi untuk Bali Safari Marine Park, saat datang sesudah beli tiket diloket per orang Rp 125.000,- untuk dewasa atau anak2 sama harganya.

Setelah bayar kami diberi gelang sebagai tanda masuk, kemudian diantar naik mobil safari ber ac kearea taman safari.

Sebagai informasi yang kami ambil datanya dari internet maka : Taman Safari Bali merupakan rumah bagi ratusan hewan, yang mewakili lebih dari 50 species, termasuk beberapa species langka dan terancam punah. juga memiliki koleksi lengkap seperti gajah Sumatera, harimau Sumatera, harimau putih, macan tutul, komodo dan cheetah.


Sebagai sarana konservasi, pendidikan dan rekreasi, taman safari Bali ini secara sengaja merupakan ajang belajar bagi Syakir, yang akan memberikan pengalaman yang berbeda, bukan hanya belajar lewat buku, atau gambar tetapi secara langsung melihat nyata.

Taman Safari Bali yang memiliki luas total 40 hektar ini dilengkapi, dengan lebih 400 binatang yang terdiri dari 80 species, untuk mengelilingi area ini kami diantar menggunakan bus khusus yang pintunya terkunci dari luar, ada bangku yang memiliki jendela sekelilingnya, yang kami suka pada saat masuk bus, terawat bersih serta ac yang dingin sekali. Bahasa Inggris merupakan bahasa pengantar saat kami berkeliling yang dipandu oleh seorang  Tour Leader wanita muda yang sangat berpengalaman, sambil diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, karena kebanyakan yang hadir adalah turis mancanegara.

Kami diajak untuk mengelilingi 3 kawasan yang berbeda dengan desain dan landscape yang unik yaitu dari Indonesia, India dan Afrika. Perjalanan pertama memasuki area binatang jinak kami disambut dengan sekelompok : kerbau Jawa dan harimau putih dari Ranthambore, sapi, kuda, burung hantu, burung onta, burung jalak. Semakin masuk kedalam kami diajak untuk memasuki daerah binatang buas dengan pintu khusus, seperti zebra, babon, badak, jerapah, gajah, singa, kuda nil saat kami berada diarea ini, mobil bus kami melewati jalanan yang didesain seperti sungai, kadang seperti jembatan dan dari jendela kami bisa melihat kepala kuda nil yang muncul kepermukaan, ichh lucu sekali, karena yang nampak cuman lubang hidungnya, ho ho ho...sayang kami tidak bisa melihat makhluk seberat 3 ton ini dialam terbuka, dan ternyata kulit kuda nil kalau terkena matahari bisa mengeluarkan darah, makanya makhluk ciptaan Allah ini selalu berendam diair untuk mendinginkan tubuhnya, subhannallah.

Taman Safari Bali ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas sangat menarik, yang semuanya ditempatkan didalam habitat yang alami, selain sebagai tujuan wisata yang menyenangkan, dimana disetiap sudut area jalan terdapat water spray dryer untuk membantu menyejukan udara yang panas. Selain itu juga sebagai tempat perkembang biakan bagi hewan-hewan yang terancam punah, dikenal dengan istilah tempat konservasi.

Kami juga melewati bangunan cottage dan bungalow yang berada di area taman, dengan desain yang unik, untuk restoran yang tersedia ternyata viewnya bisa melihat harimau yang lagi leyeh2 disana, wowww keren. saya sempat bertanya kepada TL women : " berapa umur rata2 harimau ?" ternyata cuman 15 tahun,  Sedangkan untuk bungalownya bisa melihat dan mengamati kehidupan binatang dikala malam..

Point Pembelajaran Kami bertiga : Menambah rasa syukur kepada Allah kami bisa melihat dan mengunjungi salah satu aset bangsa Indonesia ini, menambah wawasan, pengetahuan keaneka ragaman makhluk hidup, dan merupakan pengalaman yang tidak terlupakan....


JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP : HARI KEDUA KUTA


Hari kedua di Bali, sesudah pelajaran hari pertama nyasar, maka saya putuskan dengan Pihak Rental mobil, kami minta supir pribadi selama 2 hari.

Alasannya disamping waktu kami terbatas untuk mempelajari peta daerah Bali, yang lebih prioritas lagi adalah agenda seminar yang sudah fixed dan menjaga kesehatan kami agar tidak kelelahan.

Untuk supir biayanya selama 10 jam adalah ; Rp 80.000,- kalau ada overtime perjamnya Rp 15.000,-


Semua rencana yang disusun otomatis berubah semua, melihat kondisi dilapangan yang ada, hari kedua kami sempatkan untuk menyusuri area seputaran Kuta. Kami sempat mampir dimuka Hard Rock Hotel untuk photo, kalau ada rezeki Insya Allah suatu saat anak2 akan diajak nginap disini.

Pantai Kuta : Saat kami datang masih pagi sekitar jam 7 an, masih belum banyak pengunjung yang hadir, bunyi deburan ombak bergulung2, berwarna putih dengan air laut yang berwarna biru dengan pasir ke coklat2an, lengkap sudah keindahannya, sejauh mata memandang laut dan langit jadi satu, luas sekali.  Saya selalu membiasakan Syakir apabila melihat sesuatu  maha karya Sang Khaliq untuk selalu mengucap : Subhannallah....

Peralatan untuk mandi atau bermain di Pantai sudah saya siapkan jauh2 hari dari rumah, udara pantai merupakan salah satu therapy untuk asmanya Syakir. Mulanya saat datang masih takut2, dan belum berani maen dan jalan ketengah.

Lama2 sesudah Pak Yudi ikutan berbasah ria, akhirnya mereka berdua asyik bercengkerama, saya duduk dari kejauhan sambil mengabadikan moment2 luar biasa tersebut.

Ini adalah salah satu impian saya agar Pak Yudi, Syakir dan saya memiliki kenangan indah yang tidak terlupakan nantinya...


Hari kedua Di Bali saya juga baru menyadari ternyata untuk masalah makanan yang selama ini saya khawatirkan ketersediaannya, dan kehalalannya, ternyata tersedia banyak dimana2, saat kami keluar dari basement Harris Riverview tersedia dipintu keluar, ibu2 pakai jilbab yang menjajakan pakai sepeda nasi kuning seharga Rp 3.000,- perbungkus, lumayan bauangettt untuk sarapan, tinggal nambah abon sendiri kering tempe dan teri kering, wowww serasa sarapan pagi di hotel sudah ha ha ha, emang pelitttt upsss...niatnya kan kemaren memangkas budget makanan.

Juga dipinggir Jalan Raya Pantai Kuta ada beberapa pedagang yang menjajakan nasi bungkusan daun dengan tulisan : nasi kuning muslim Rp 5.000,- tinggal pilih lauknya apa ? mau telor, ayam atau daging.

Sore harinya kami ke Kuta lagi untuk melihat sunset, kami memilih pantai yang agak ujung, dengan menyewa 2 bangku seharga Rp 50.000,- nach kalau sore hari suasananya rame sekali.

Saya juga menemukan di Pantai Kuta ternyata tersedia kamar kecil atau toilet, kamar besar untuk mandi dan berganti pakaian, dengan membayar Rp 2.000,- Pulang dari kamar kecil saya coba menyusuri rombong2 jualan disana, karena biasanya makan malam kami adalah sore jam 5, saya mencoba mencari apa ya yang bisa dimakan, walhasil saya membeli pop mie Rp 6.000,- dan mie goreng dengan sayuran Rp 8.000,- total Rp 14.000, untuk air minum saya selalu membiasakan masing2 punya botol minum yang sudah diisi dari Hotel, lumayan enakkk, pada mulanya pas datang duduk dikursi panjang, saya tanya syakir dan pak Yudi : "mau makan ?" dua2nya kompak mengelengkan kepala, mungkin kecapean sesudah seharian jalan. Sesudah mamanya datang dengan membawa mie yang diseduh dan harum aromanya, langsung Syakir menyantap habis, tidak berapa lama pesanan mie goreng kami datang dan habis juga diserbu kami berdua ha ha ha...Alhamdulillah nikmatnya sore itu sambil melihat sunset di Kuta, dengan tiupan udara pantai yang berhembus menjelang malam....betul2 nice moment...

Saya sebenarnya menulis rencana di agenda perjalanan kepengen sekali sich melihat sunset di Ayana Rock Bar, karena membaca dari share orang yang kesana, wowww dahsyattt, pengen juga, cuman belum kesampaian, mudah2an next time we will be there...hiksss

Point Pembelajaran buat kami : Mensyukuri kebesaran Allah dengan ciptaannya, belajar menyederhanakan hidup, tidak ada akar rotan pun jadi, sigap dan tanggap dalam mengambil keputusan disaat2 penting.


JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP : HARI PERTAMA NYASAR

Sesudah mampir di Carrefour Imam Bonjol Denpasar belanja keperluan selama di Bali, termasuk sisir, saya cek jam menunjukkan 11.30, berarti sebentar lagi sholat Jumat dimulai, kami coba terus meluncur kearah kota Denpasar, sambil tengok kiri kanan siapa tahu ada Mesjid, saya lupa kalau ini kota Bali, bukan Balikpapan, yang kalau kurang dari 1 km, pasti ketemu Mesjid hiksss, huaaa, mulai sudah pak Yudi protes, "jadi gimana nich mah Sholat dimana ?"

Akhirnya si pengambil keputusan, mamanya pas melihat ada ibu2 dipinggir jalan didepan tokonya pakai jilbab, turun saya tanya : " Bu, kalau boleh tahu Mesjid diseputaran disini dimana ?" tanya saya, Ohhh ibu balik arah lurus terus belok kanan " kata beliau, wach gawat nich kalau urusan peta, kebetulan suami ibu ini pas keluar pakai baju koko untuk sholat juga, akhirnya beliau sarankan untuk kami ngikutin dibelakang menuju Mesjid, Alhamdulillah beres untuk urusan kewajiban, Pak Yudi sholat dengan Syakir, saya istirahat di mobil...


Selesai sholat Jumat kami makan siang di mobil, sekarang posisi duduk saya ganti, didepan Pak Yudi, disamping Syakir, dibelakang saya dengan perlengkapan tas dll, agar mudah pas kalau ada perlu apa2 saya tinggal ngambil.

" Enak ya mah makan pakai beras merah " celetuk Syakir, sambil makan dengan lahap, ikan abon, daging kareh, sambel goreng tempe kering, hiksss

Berses makan, perjalanan dimulai, dari arah Imam Bonjol jalanan lurus dan panjang, kami ketemu Jalan thamrin Jalan Dr Soetomo, Jalan HOS Cokroaminoto, belok kiri Gatot Subroto, ketemulah Aston, wes ewes ewes, ternyata gampang, kami sengaja parkir di basement, lanjut naik lantai 3 proses pendaftaran seminar, ambil souvenier, sempat photo2, kemudian pulang ke luar dari Aston.

Nach disinilah mulai pelajarannya, dari gatot Subroto, ternyata ada jalanan hanya 1 arah, jadi untuk menemukan kembali jalan Imam Bonjol, kami berputar2 berkali2 sampai masuk kepasar, wach koq bisa nyasar kepasar segala ? huaaaa gimana ini ?  " tenang pah, kita masa kalah sama orang bule yang seleweran naik mobil sama motor dijalan dan mereka menyupir sendiri juga" kata saya membesarkan hati Pak Yudi.

Petunjuk kami dari peta manual, i pad2, i phone, ternyata tidak membuat kami menemukan kembali jalan Imam Bonjol, selalu kembali kekota Denpasar, celakanya kalau GPS menggunakan selular phone, pada saat tidak ada signal atau BTSnya, kita sudah nyasar berkilo2 tetapi petunjuk arahnya tetap berada di jalur yang benar, wach pusing juga akhirnya.

Sesudah turun berkali kali, bertanya berkali2, sampailah mobil kami didaerah Sanur, pikir saya pasti kalau sudah sederetan pantai, pasti habis Sanur, Kuta, Jimbaran, Legian, atau Dream Land, kan sudah didaerah pinggiran... jadi kami nyasarnya sampai ke Jalan raya By pass, akhirnya saya ambil keputusan untuk mencari taksi argo, dan pak Yudi dengan Syakir, mengikuti dibelakang, ternyata dari Sanur ke Kuta sekitar 18 km, dan saya membayar biaya taksi sebesar Rp 80.000,- hahaha...huaaa.

Point Pembelajaran kami : untuk kita mengerti jalan bukan hanya membaca di peta, kemudian menggunakan alat bantu gps, tetapi harus melalui jalan tersebut berulang kali baru paham, kami belajar sabar, tidak meyalahkan suami isteri, kami anggap wisata keliling kota Denpasar. Malamnya Sesion pertama Seminar di aston, kami putuskan naik taxi Blue Bird pp, kapok mode on hahaha...tapi malamnya Pak Yudi belajar dari supir arah pulang yang benar ke Harris, bahkan sampai dicatat petanya di kertas, nice experience...

Rabu, 25 April 2012

JALAN-JALAN KEBALI TWO ON ONE TRIP : HARI PERTAMA


Seminggu sebelum keberangkatan ke Bali, saya secara intens berhubungan dengan pihak penyewaan mobil yang bernama : Sewa Mobil di Bali dengan Contack Person Pak Arman, ini no telp kantornya : 0361-720677, saya membuat anggaran untuk sewa mobil Suzuki Karimun tahun 2005, harga sewa di Internet rata2 sekitar Rp 155.000,- jadi kalau untuk 4 hari totalnya ; Rp 620.000,-

Untuk standard pemesanan sewa mobil datanya juga sudah kami kirimkan, termasuk kode booking yang kami dapat, nama sopir dan nomer hpnya serta alamat pengiriman mobil ke Hotel Harris sekitar jam 10 pagi, kenapa saya pilih jam 10 pagi ? karena pas pulangnya rencana kami nanti mobilnya diserahkan di Bandara Ngurah Ray Bali...

Sesudah mandi, sarapan pagi, sholat dhuha, saya konfirmasi dengan sopir yang disms ke saya, nama dan no hpnya, walhasil ternyata, mobil pesanan kami Suzuki Karimun, tidak ready dannn sebagai gantinya kami diberi mobil Avanza dengan harga Karimun, Alhamdulillah, seharusnya kami bayar Rp 200.000,- perhari, lumayannn.

Mobil beres, karena hari pertama kami hari Jumat, prioritas siang tersebut adalah mencari Mesjid untuk sholat, bismillah dengan manstabs kami keluar dari parkiran basement Harris Hotel, perlengkapan tidak lupa dibawa : ransel yang berisi i pad 1, i pad2, i phone, peta Bali, bekal makanan,botol minum dll.  


Keluar dari hotel ternyata di jalan Raya Kuta memang terdapat Mesjid, dekat sekali, mungkin cuma beberapa meter dari hotel, berhubung masih jam 10 an, kami coba jalan terus sekalian mau survey lokasi seminar di Hotel Aston Gatot Subroto Denpasar. Tak lupa kami juga mengisi bensin Rp 100.000,- saat ketemu spbu di daerah jalan Imam Bonjol.


Selanjutnya saya mampir di Carrefour Imam Bonjol untuk membeli keperluan seperti air botolan yang 1 l, dan sisir, uhhhh gemes banget sama yang satu ini, biar melankolinya gimana, herannn saya sudah 2 kali berangkat, selalu sisir yang ketingggalan, koq bisa insomnia sama yang satu ini hiksss...sekarang saya belajar dari 2 kali kesalahan, didalam tas selalu ada sisir kecil, rebesss sudah masalahnya...to be continued nyasarnya yaaa...

JALAN-JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP - CEK IN HOTEL


Perjalanan taxi dari bandara ke Harris Riverview ternyata hanya 20 menitan nyampe, dan seperti bayangan saya di internet untuk bangunan hotel , desain interior dan fasilitasnya, Alhamdulillah ternyata wowww kerennn, kami disambut bagian recepsionis, kelihatan sangat profesional, karena kami datang malam, yang jaga laki2 staffnya, setelah tanda tangan untuk administrasi dll, tidak lama kemudian kami diantar kekamar.

Ternyata setiap kamar hotel memiliki teras menghadap ke kolam renang, untuk desain kamar putih ke hijau2an dengan sentuhan warna orange, betul2 eye catching. Sesudah sujud syukur dilantai kamar, yang kemudian kami lakukan adalah take it a picture, jepret sana jepret sini, mumpung kondisi kamar dalam keadaan rapi sebelum diobok obok hehehe.





Hilang rasanya semua lelah, melihat kondisi kamar yang bersih, rapi, dingin lagi acnya, ada tv 2 unit, ruang tamu, meja makan, dapur, kitchen sink, lemari pakaian tersendiri, safety box, toiletries lengkap, yang saya suka jendela untuk sirkulasi udara bagus sekali, dan air untuk kamar mandi deras bangetttt.

Jadi kalau pak Yudi dan Syakir mandi kadang2 sowernya suka dipegangin, tidak ditempel didinding, karena kalau tidak disetel kran airnya, bisa ber putar2 keliling kamar mandi airnya kemana2 hahaha, norak mode on....
Berhubung kami booking kamar via Agoda tanpa Breakfast, maka peralatan perang satu tas, harus segera dibongkar, diamankan untuk dimasukkan kedalam pendingin.


Disini terasa sekali kerjasama team suami isteri untuk bagi tugas, saya bongkar koper baju dan lain2 untuk diletakkan sesuai tempatnya masing2, Pak Yudi membantu mengajak Syakir mandi, kemudian sholat maghrib dan Isya, berhubung saat di Juanda Surabaya kami merasa pakaian kami sudah tidak suci lagi, soalnya bolak balik ke kamar mandi, karena cuaca Surabaya yang puanasss sekali, setiap minum ke toilet, hiksss.


Selesai mandi sholat, saya menyiapkan susu protein untuk diminum sebelum tidur, kemudian atur strategi untuk tidur, karena kami ambil double bed, yang kalau tidur bertiga pasti tidak muat, saya sama Syakir coba turunkan, biasanya untuk alas kasur spring bed bawah masih ada spons tipisnya, kalau dikasih bed cover 2 lembar, masih bisa dijadikan tempat tidur, eitttsss ternyata alas kasurnya tidak full ditutup dengan kayu bagian dalam boxnya, jadi kalau kita rebahan seperti kaya dibangku panjang yang ada lubang2nya, alamakkk bingung mode on...hahaha

Akhirnya Pak Yudi cari solusi, sofa diruang tamu ternyata bisa dibuka menjadi tempat tidur, kami berdua sama Syakir tidur dikamar, dannn beliau mengalah demi isteri dan anak tercinta tidur diruang tamu, karena malam pertama, Syakir belum begitu adaptasi dengan kamar baru, kami masih sempat bercengkrama berdua, sementara Pak Yudi terdengar sayup2 dari kamar suara dengkurannya, selamat tidurrr... to be continued Hari Pertama Di Bali nyasar sampai ke Sanur ha ha ha.....

Point pembelajaran buat Syakir dan kami berdua : Belajar sabar, belajar gotong royong membantu orang tuanya sebagai team work, belajar bertanggung jawab walaupun liburan tetapi tetap sambil belajar.

JALAN JALAN KE BALI TWO ON ONE TRIP : BERANGKAT


Bismillahirrahmannirrrahim.
Perjalanan yang sudah lama kami rencanakan akhirnya bisa dimulai, dan ini merupakan pengalaman pertama ananda Syakir untuk liburan hanya dengan kami bertiga, yang kami sebut two on one trip, sebenarnya perjalanan ini adalah agenda kami untuk menghadiri seminar bisnis yang diadakan setiap tahun, kesempatan ini kami manfaatkan untuk mengajak Syakir sekalian liburan, jadi waktu kami selama 6 hari 5 malam khusus buatnya.

Saya sudah mempersiapkan semua keperluan, saking melankolinya, beberapa jam sebelum keberangkatan, sebagian pakaian, celana panjang, celana pendek, baju saya kurangi, yang masih agak merepotkan adalah 1 tas untuk peralatan dan bahan makanan, karena isinya adalah : mini rice cooker, panci listrik kecil, mie kering, abon, ikan teri crispy, daging masak kareh, tempe goreng kering, kecap manis, saus sambel, bawang merah, bawang putih, jeruk nipis, beras merah, beras putih, minyak goreng olive oil, ikan goreng nila, haruan, pisau, piring 3 bh, sendok plastik 3bh, sambil bercanda saya bilang : " kayaknya mama pindah dapur dech " komen saya sama anak2, hikzzz

Alasan kenapa saya membawa perlengkapan dan bahan makanan adalah : saya sengaja menghemat budget makan, karena untuk penginapan kami closing untuk kamar saja without breakfast. Saat cek in di Harris saya tanya untuk breakfast per orang @ Rp 40.000,-, alasan kedua kami wajib mengkonsumsi beras merah untuk kesehatan, ketiga masalah halal tidaknya makanan.

Selama perjalanan dari bandara Sepinggan ke Surabaya 1 jam 20 menit, tidak ada masalah, alhamdulillah lancar, yang jadi kendala adalah luammaanya kami menunggu keberangkatan Surabaya to Denpasar sekitar 7 jam, betul2 membuat moodnya Syakir harus saya jaga.

Untung segala sesuatunya sudah di prepare, saya bilang sama pak Yudi : " Pah, budget makan kita pangkas ya ! karena berdasarkan perhitungan perencanaan budget makan sekitar Rp 1 juta, tapi kita bisa wisata ke tempat2 yang indah di Bali " kata saya, " atur aja " jawab Pak Yudi, hehehe, memang yang tukang atur akhirnya yang pusing ....rencana tinggal rencana, saat landing di Juanda Surabaya, kami disambut cuaca puanassnya luarrr biasa, sebenarnya saya sudah bawa bekal untuk makan siang dan sore dalam termos 2 buah, tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk kami bisa duduk diluar ruangan, akhirnya kami putuskan untuk masuk dan makan di AW Bandara, untuk lunch total Rp 120.000,- saat makan disana ruangan yang full kaca menyerap udara panas siang, ac yang tersedia jadinya semilir2 tidak kuat dengan panasnya udara luar, persis disauna hurghhh.

Selesai makan siang, kami masuk keruang cek in, walaupun belum saatnya karena masih lama penerbangan kami,  kami masuk saja kedalam, untuk mencari udara sejuk. dan menghindari cuaca panas menyengat, dari jam 1 sampai dengan jam 18.20 kami istirahat disini.

Sesudah menunggu dengan penuh kesabaran, akhirnya pesawat kami take off menuju Denpasar Bali, lama penerbangan hanya 40 menit, mengobati lelahnya penantian kami yang puanjanggg...Alhamdulillah landing di Ngurah Ray Denpasar, kemudian dengan menggunakan taksi Bandara kami meluncur menuju Hotel Harris Riverview Kuta, ternyata bandara sangat dekat dengan hotel tujuan kami, sekitar 15 menit nyampe, dan kami bayar Rp 100 ribu, pada saat pulang dari harris ke Bandara naik taxi Blue Bird kami cuman bayar Rp 35.000,-

Selama di Bandara Juanda, kami bergantian untuk Sholat, saya dengan Syakir berdua Sholat jamak dan qasar awal untuk Dzuhur dan Ashar, sedangkan Pak Yudi bergantian menjaga koper kami.

Point pembelajaran buat Syakir : mengenal perbedaan pulau2, kita tinggal di pulau Kalimantan, transit di Surabaya ( pulau jawa ), kemudian tujuan kami adalah kota Denpasar ( pulau Bali ).

Melihat 2 Bandara yang tersibuk di Indonesia, Juanda dan Ngurah Ray, belajar sholat musafir mengqasar dan menjamak sholat, belajar untuk lebih percaya diri...to be continued

Senin, 16 April 2012

PACKING BAJU PERSIAPAN KE BALI

Saya pernah ditanya beberapa tahun yang lalu, sama sahabat pada saat perjalanan ke Jakarta, kebetulan saya nginap dirumah beliau.

Saat saya bongkar baju dan peralatan lain dalam koper, beliau tanya : "Ibu bawa baju baru yaa ?" tanyanya terheran, melihat packingan baju saya menggunakan plastik, ha ha ha enggak buu, semenjak pulang dari Haji, kebiasaan saya apabila bepergian jauh selalu packingnya menggunakan plastik.

Saya juga diajarin oleh salah satu keluarga saya yang suka travelling, yang menyarankan kalau packing menggunakan plastik, barang bawaan bisa kita kelompokkan : under wear, baju jalan, baju tidur, baju olah raga, hal ini menghindari apabila ada pemeriksaan koper yang harus dibuka alias di obok2 petugas, alamakkk, kan malu rasanya...ada bh, cd dll. tapi kalau sudah di packing seperti ini tinggal di angkat2, mau dipindah juga gampang tidak berantakan.

Lagi pula ini menyangkut karakter saya, tergantung masing2 sich, biasanya kita kalau sudah sampai ditujuan  kan cuapekk, nach paling enak kalau pas bongkar koper atau tas, tinggal ketemu baju tidur, dan  baju untuk acara selama beberapa hari yang sudah di prepare jauh2 hari. Kan enggak lucu kalau sudah mau berangkat masih mikir pakai apa yaaa ? ha ha ha.

Daftar Perlengkapan Perjalanan :
Dokumen : Tiket Pesawat, Paspor(copy di USB), ATM, KTP, uang tunai kecil dan besar, NPWP, Buku Nikah, Kartu Keluarga (apabila perlu kalau ke Luar Negeri)
Buku Agenda/ Pen, I pad, I phone, BB, MP4 + Chargernya lengkap.

Pakaian : Baju tangan pendek : 3 bh, baju tangan panjang 2 bh, jaket, kaos singlet 2 bh, under wear 4 bh, Celana panjang 1 bh, celana pendek 2 bh, baju sholat 1 stel, baju tidur 1 bh, Jilbab 2 bh, pashmina 2 bh, kaos kaki 1 bh.
Personal care : sabun cair/ shampoo, pembersih lengkap, lotion spf 15 x, kosmetik, odol, sikat gigi, sabun cair, Vitamin, obat2an, susu.
Lain-lain : sepatu/ sandal, Handuk kecil, mukena, sajadah, sarung, makanan kering : abon, ikan teri crispy, tempe goreng kering, saos-sambal sachet dll.

Cek list untuk pakaian ananda Syakir done, tinggal prepare snack, susu, obat2an...sandal, to be continued


BALIKPAPAN GO GREEN

Yang sangat saya suka dengan Kota Balikpapan adalah : 1. Bersih, 2. Disiplin lalu lintasnya, 3. Hijau tanamannya.

Tak terasa kami sudah 21 tahun tinggal di Kota Balikpapan, kalau di Negara Sahabat kita Malaysia apabila menetap lebih dari 20 tahun sudah boleh menjadi warga negara Malaysia.

Kami pindah ke Balikpapan dari memiliki anak 2 orang, sampai punya anak 5 sekarang, nach sebentar lagi punya mantu, punya cucu hiksss...

Bersih : Setiap pagi kami selalu mengantar anak kesekolah, mulai mereka sekolah TK Istiqomah, SDIT, SMPIT, SD Patra Dharma, SMP Patra Dharma, dan SMA Patra Dharma, yang lokasinya berada diarea Lapangan Merdeka Balikpapan. Sesudah mengantar anak2, kami bertekad untuk olahraga jalan kaki, mulai dari 20 menit, 30 menit sampai 45 menit...

Setiap pagi kami bertemu dengan petugas kebersihan jalan yang menggunakan seragam yang sedang menyapu membersihkan jalan...

Kalau kami pulang dari kota Samarinda, pada saat masuk kota Balikpapan, sudah sangat terasa perbedaannya, serasa dua bagian wilayah yang berbeda, padahal 1 bagian...

Photo ini saya ambil pada saat olah raga jalan kaki, dan ini adalah route kami jalan hampir setiap hari kalau tidak hujan.


Disiplin Lalu Lintas : Untuk yang satu ini kami sangat salut dengan mental dan perilaku warga Balikpapan, mereka sangat menghormati para pengendara lain atau pejalan kaki.



Yang lebih kerennn adalah angkot atau taksi angkutan kota Balikpapan yang terkenal, bersih, ada musiknya, bahkan ada yang pakai  tv layar datar sebagian....wowww.
Mesjid Istiqomah : adalah salah satu Mesjid Kebanggaan Kota Balikpapan, setiap hari banyak sekali aktifitas disini, ada pengajian dan ceramah agama setiap hari Selasa, ada TK Istiqomah yang sudah berdiri puluhan tahun, SDIT, SMPIT.


Hijau : Kalimantan adalah paru2 dunia, benar sekali, Balikpapan sejauh mata memandang dimana2 tanaman menghijau, saya saluutt untuk yang satu ini dengan Pemerintah Balikpapan, yang betul2 peduli menata, merawat, memupuk, menyiram, look at betul2 Go Green...




Sabtu, 07 April 2012

PUSAT KEGIATAN OLAHRAGA - KULINER - HIBURAN - EKONOMI LAPANGAN MERDEKA BALIKPAPAN



Setiap kota pasti memiliki pusat aktivitas olahraga keluarga atau masyarakat disana, begitu pula dengan kota Balikpapan yang penduduknya sudah mendekati 650 000 jiwa, namanya adalah Lapangan Merdeka.

Lapangan  merdeka : Lapangan Merdeka terletak di Jalan Jendral Sudirman Balikpapan. Biasanya mulai hari Sabtu pagi sudah mulai terasa kegiatan olahraga disini, apalagi hari Minggu pagi, mungkin setelah diberlakukannya  car free day diarea ini kurang lebih 1 tahunan yang lalu, semakin menjadikan Lapangan Merdeka ini menjadi pusat aktivitas Olah Raga, Hiburan dan Ekonomi disini.


Olahraga Free : tersedia senam aerobic yang dibimbing oleh beberapa instruktur yang sudah berpengalaman, kalau sudah minggu pagi dari yang gen Y sampai gen Z tumplek blek disini...

Jalan Kaki : mengelilingi lapangan sampai kearah pelabuhan, kalau yang suka hiking bisa menembus naik kedaerah perumahan pertamina yang bergunung2, kami biasanya kalau 1 x putaran sudah 30 menit, itu sudah mulai keringatan...

Jogging : Bagi yang muda dan masih ideal berat badannya, biasanya bisa jogging mengelilingi lapangan...


Bersepeda : Nach kalau yang satu ini, wadowww lagi trend dech pokoknya dari club sepeda model pixie, club sepeda sport gunung, club sepeda ontel, club sepeda modif atau yang rame2 sama keluarga ruamee sekali, biasanya kita kalau sudah capek, duduk2 sambil cuci mata lihat sepeda2 yang hilir mudik disini, seringkali diadakan event lomba2  gowes kerjasama beberapa corporate di Balikpapan dengan hadiah lumayan menarik.

Kuliner : Mau cari makanan apa ? lengkappp dech pokoknya, dari aneka bubur ayam, aneka lontong, aneka soto, aneka pecel, bakso, aneka nasi kuning, snack, minuman susu, es dan lain2...untuk harga dijamin standar lah, untuk rasa enakkk koq...

Hiburan : Sekali2 pas kami olahraga terdapat show jalanan atau pertunjukkan monyet naik sepeda, dengan diiringi musik, dan ini menarik perhatian anak2 serta orang tua yang memang lagi santai...

Lucu, pandai, menggemaskan atraksi monyet ini, sesudah selesai atraksi monyet ini dengan membawa kaleng berkeliling untuk menerima uang tips dari penonton, wowww pinter anak2 muda ini cari income he he he

Mau jalan2 ke Balikpapan ? atau pas mampir Dinas di Balikpapan, jangan lupa bawa sepatu olahraga, sempatkan untuk mencoba dan menikmati suasana kebersamaan Warga Balikpapan.

Kalau anda mau jalan agak jauh sedikit kearah melawai, bisa sambil jalan ataupun jogging menghirup udara pantai yang segar...Selamat menikmati.....

Rabu, 04 April 2012

MENYUSUN ITENARY PERJALANAN KE BALI

Untuk perjalanan 6 hari 5 malam ke Bali, dimana acara utamanya adalah seminar 4 sesi yang diadakan di Aston Denpasar, cukup memusingkan kepala untuk menyusun itenarynya.

Pengennya sich ada waktu nginap di ubud 2 malam, cuman pas search hotel2 di sana, muahalllnyaaa, serasa kita ney bukan di negeri sendiri, alamakkk untuk 2 malam ada yang 5 jt  dstnya...

Saya sich cukup miris hati, melihat standar yang terlalu tinggi untuk tarif hotel di ubud, kalau dibandingkan di chiang mai dan chiang rai, Thailand, wach kalah jauh kita, makanya banyak wisatawan yang beralih kesana.

Akhirnya sesudah koordinasi dengan pak Yudi, kami putuskan untuk rencana susunan perjalanan ke Bali sebagai berikut :
Day 1 Kamis  : Balikpapan - Surabaya - Denpasar : cek in hotel istirahat.
Day 2 Jumat : Sholat Jumat, survey Venue Aston, Opening Seminar.
Day 3 Sabtu : Pantai Kuta Session 2, Discovery Mal, malam dinner party...
Day 4 Minggu : end seminar, Safari Marine Park, sunset Uluwatu
Day 5 Senin : Full Day Tour, Waterboom, belanja oleh-oleh Krisna

Alhamdulillah sesudah search berbulan2, untuk keputusan menginap, kami ambil 5 malam di Harris Riverview Hotel Kuta, kami pilih yang residence, dengan pertimbangan untuk kenyamanan Pak Yudi dan ananda Syakir. Kebetulan tersedia dapur, jadi saya bisa memasak untuk menghemat budget makan.

Sedangkan untuk transportasi, ada 2 pilihan : untuk area Denpasar kami bisa menggunakan public Services, atau rental sepeda motor, sedangkan untuk perjalanan jauh, rencana kami sewa mobil Karimun Estilo dan nyupir sendiri...Saya sudah cek untuk mobil per harinya Rp 150.000,- an, sedangkan motor Rp 60.000,- an.